Total Tayangan Halaman

Rabu, 06 Juni 2012

Lukisan Kata 2012

Hari, akankah kamu bisa untuk menungguku dengan perasaan yang tak menentu ini. Perasaan yang agaknya sulit untuk terlukiskan. Wahai sang hari, akankah waktu selalu setia dengan jam?? disaat detik tergadaikan oleh kehampaan dan menit terhapuskan oleh kesunyian. Sehari, dua hari, bahkan berhari-hari perasaan ini semakin menjadi.

Hari, mampukah kamu mengganti semua rasa yang telah tersita oleh hati ini? ? dengan setiap detik yang sangat menyakitkan, setiap menit yang sangat pahit, dan setiap jam yang sangat kejam. Mampukah kau gantikan itu wahai hari.
Setiap bagianmu, entah setiap detik, menit ataupun jam-nya tak mampu uraikan apa yang tengah bertengger dalam hati. seberapa lama, dan seberapa panjang waktumu yang tersedia untuk itu, tak akan mampu uraikan rasa itu.
Rasa itu, walaupun tak pernah terucap, namun akan teruraikan lewat deretan huruf yang tersusun dalam sebuah cerita. Cerita tentang seorang yang tengah berada dalam sebuah keganjilan. Mencoba untuk mewajarkan hati dengan tak berpikir apa-apa. Namun, nyatanya, pikirannya malah menjadikan dia semakin terpilukan oleh kenyataan yang tak pernah nyata adanya. Hati, , , pikiran, , , tak sejalan dan tak se-iya. Sebuah kenyataan yang harus diterima, bahwa hatinya telah memilih tetapi pikirannya tak pernah meng-iyakan sang hati. Dalam keadaan itu, sang hati telah berbicara "aku, pilih dia". Tetapi, pikiran itu menghantui sang hati, "jangan dia".
Hati atau pikiran kah yang harus dimenangkan???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar