Total Tayangan Halaman

Senin, 18 Juni 2012

Berbicara mengenai hati, sungguh sangat sulit untuk ditafsirkan. Bukan karena tak mengerti dengan setiap rasa yang mampu tersaji, hanya saja terlalu banyak rasa yang tersaji.

Saling tumpah tindih tak menentu dan tak pasti. Sedikit kembali ke yang pernah berlalu, mengorek hati mengupas nurani nan penuh peluh. Kelu rasanya untuk mngucapkan sebuah syukur. Bukan karena tak pandai aku bersyukur, namun terlalu bingung apakah pantas aku bersyukur.
Kini masih pantaskan untuk berkawan, sedang nyatanya aku tak seperti kawan untukmu. Hanya saja kekelaman masa itu belum saja terkelupas lepas. Dan aku pun masih terakui layaknya sahabat. Lalu nanti, andai saja terbuka, masihkah kamu setia menjadi kawanku. Tak akan mencibir ataupun mananarkan hujatan padaku??
Akupun terlalu takut untuk merakit sebuah hubungan sahabat yang lebih dari apapun. Bukan apa-apa, tetapi aku takut melukai hatimu dan dirimu jikalau aku tak seperti harapanmu.
Kawan, Sahabat, Teman, , , andai saja mengerti dengan betul,, apakah mampu kamu tetap berdiri dalam lautan ini, di dampingku-didekatku..
Jauh untuk lebih menerjang ke arah yang di depan....
Kawanku,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar