Tertorehkan kembali
Sepenggal asa yang sebentar lagi akan sirna
Tak seberapa lama tertahan dalam kemauan
Nammun tak juga terlalu cepat
Untuk menguap dan pergi
Asa itu, , ,
Tertinggal disini
Dalam raga yang sebnarnya tak bertuan
Hanya berkalung kemayaan
Asa, , ,
Pantaskah untuk kembali menghidupkanmu
Sedang hasrat kini semakin meredup
Tinggal menanti sang waktu
Lalu matilah sinarmu
Asa, , ,
Tak cukup kuat tahankanmu
Namun terlalu lemah pula untuk membuangmu
Maunya tak muluk
Tetapi sungguh tak sanggup
Asaku, , ,
Masihkah pantas mengejarmu?
Masihkan perjuangkanmu?
Sedang kini nyata telah berbicara
Keadaan tak lagi berpihak padaku
Semakin jauh, dan jauh
Jalanku menujumu
Semakin jauh dan jauh. . .
"fa"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar