mulai masuki bulan baru,,


sama saja. meski mulut berkata tidak, tapi nyatanya toh sama aja dengan yang lainnya,,,
bullshit semuanya,,,
manis dalam kata saja
semuanya berawal dari sebuah syair indah. dari situ muncullah sedikit kedekatan. awalnya berpikir, mungkin beda...
tetapi, mereka yang mengenalmu bilang "itu biasa", "memang begitu", "itu kelebihannya".
agaknya tak ingin percaya, tetapi pada dasarnya aku tiba juga pada sebuah kenyataan yang berkata, bahwa memang kamu bullshit.
syair itu, kata itu, dan ucapan itu,, ternyata terobral juga dengan yang lain. meski sempat diingatkan, tetapi. . . hanya ku pandang sebelah mata saja. mencoba percaya dengan kata hati, tetapi kenyataannya kata hati tak selalu sesuai dengan fakta. dan faktanya, ucapan dari anda-anda yang terdekat tentang "dia" memang benar adanya.

ada kalanya menuruti kata hati itu memang perlu, tetapi ada saat dimana kita harus membuka mata dan melihat kenyataan bahwa fakta tak selalu seperti kata hati kita. dengarkanlah ucapan dari orang2 di sekitar karena sering kali uacapan mereka benar tetapi kitalah yang menutup mata dan hati dengan ucapan mereka.